TRIBUNNEWS.COM - Di usianya yang masih belia tidak mengurungkan niat Bashaer Othman, 15 tahun, untuk menjabat datuk bandar Allar, tepi barat, Palestin.
Menurut berita yang dilansir albawaba, terpilihnya Othman diambil berdasarkan keputusan warga memberdayakan kaum muda.
Gadis belia ini bakal menjadi datuk bandar selama dua bulan. "Melalui pengalaman ini, saya boleh berbagi pada pemuda lain. Jadi mereka boleh mempersiapkan diri jika suatu saat menjalankan lembaga negara," ungkapnya.
Allar merupakan kota kecil berpenduduk kurang dari seribu. Luasnya 12,3 kilometer persegi. Penduduk Allar pernah berkurang drastis pada 1948 setelah diserbu pasukan haganah (tentara bawah tanah Zionis) sebelum negara Israel berdiri.
Mereka dipukul mundur pasukan Mesir dua hari berikutnya dan pengungsi kembali, lalu membangun kota.
Sejarah Allar menjadi satu kekuatan bagi Othman untuk menjalani tugas sebaik-baiknya. Dia bertanggung jawab atas semua hal berkaitan Allar, termasuk mengawasi karyawan dan menandatangani dokumen, kecuali berhubungan dengan kewangan.
Gadis ini bekerja di bawah pengawasan datuk bandar terpilih, Sufian Shadid. Dia mengatakan antusias atas pengangkatan Othman untuk memimpin wilayah itu.
"Banyak cara mendukung kaum muda. Pertama, memastikan tidak ada satu halangan bisa menghambat mereka. Kedua, memupuk tekad dan ketekunan," kata Shadid.sumber
0 comments:
Post a Comment